2
Latest News

JEBOLNYA PERTAHANAN GAIB JW.MARRIOTT-RITZ CARLTON

Sabtu, Agustus 01, 2009 , Posted by JELAGA at 03.31

Sebenarnya paska ledakan bom JW. Marriott pertama (2003), sejumlah praktisi supranatural pernah dilibatkan untuk melakukan pembersihan hotel dari anasir negatif yang mengganggu. Demikian informasi yang penulis dapatkan.

Ritual semacam ini lumrah dan umum dilakukan. Sebagai contoh, hotel atau gedung yang di dalamnya pernah terjadi pembunuhan biasanya dianggap tidak membawa hoki. Untuk menetralisir biasanya dilakukan ritual-ritual tertentu. Begitupula terhadap JW. Marriott.

“Tujuan ritual itu bermacam-macam. Misalkan, mendoakan para arwah agar tidak gentayangan, pagar gaib agar tidak terulang peristiwa buruk dan pelarisan. Ketiga macam ritual ini dilakukan dalam satu paket, tetapi dengan anggota tim berbeda,”ujar Hartoyo A. Murdianto, spiritualis kepada penulis.

Selanjutnya dikatakan, bentuk ritual yang dilakukan terhadap JW. Marriott antara lain menggunakan media darah ayam cemani yang dipercikkan pada beberapa sudut bagian hotel dan menanam kepala kambing kendit (belang) di halaman depan hotel. Proses ini dilakukan secara tertutup. Prosesi ritual dilakukan paranormal Banten dan juga memanfaatkan jasa konsultan spiritual dari Mexico. Paranormal asing ini sengaja dilibatkan mengingat hotel ini memang memiliki standar international (bintang 5). Meskipun saham hotel ini kabarnya dimiliki warga pribumi, tetapi nama hotelnya merupakan nama tokoh asing.

“Kapan prosesi ritual dilakukan? Tanya penulis.

“Tidak lama setelah penyelidikan polisi di lokasi kejadian dianggap selesai, tim spiritual langsung menetralisir lokasi tersebut,” Jawab Anto.

Menurutnya, dalam melakukan ritual tersebut, konsultan spiritual asing bertugas menentukan bagian-bagian yang akan diritual. Sedangkan pelaksana ritualnya orang pribumi.

Lebih jauh dikatakan, bagian-bagian yang dimaksud meliputi pagar, halaman depan, basement, restoran, ruang pertemuan dan kamar-kamar.

“Tidak semua lantai kamar diritual. Hanya setiap 3 lantai. Misalkan, ritual dilakukan di lantai 1. Selanjutnya dilakukan di lantai 4, 7, 10 dan seterusnya menurut kelipatannya. Pada setiap lantai yang diritual dipilih satu kamar yang dianggap representatif,” katanya menjelaskan.

“Setelah dilakukan ritual mengapa masih kecolongan juga dengan adanya bom ?” Tanya penulis.

“Tujuan dan bentuk ritual di setiap bagian tersebut memang berbeda. Ada yang berfungsi sebagai pagar gaib, tetapi ada juga untuk pelarisan.

Pagar gaib biasanya untuk bagian luar hotel, seperti halaman depan, basement dan tempat parkir. Sedangkan pelarisan dilakukan di restoran, dapur dan sebagian kamar-kamar. Tetapi ada pula kamar yang diberi pagar gaib,” Jawabnya.

Penulis tertegun mendengarnya. Sejauh ini bom tersebut memang meledak di bagian restauran. Sektor ini tidak memiliki pagar gaib yang kokoh untuk membendung aksi teroris.

“Bom yang tidak meledak di lantai 18 kamar 1808 mungkin disebabkan kamar itu termasuk yang diritual untuk pagar gaib,” kilah Anto.

“Sebenarnya target teroris itu meruntuhkan JW.Marriott seperti tragedi WTC. Pertama meledakkan bagian bawah agar fondasi gedung lemah. Setelah itu bom di lantai 18 diledakkan. Praktis fondasi semakin lemah hingga meruntuhkan gedung. Tetapi untungnya kekuatan bom di bawah lemah dan di lantai 18 tidak meledak. Target teroris gagal total,” ujar Anto menutup perbincangan.

BANI MUSTAJAB

Currently have 0 komentar: